Obat Sipilis Alternatif

Terkait dengan banyaknya penipuan seperti yang sudah disebutkan di atas, definisi Obat Sipilis Alami disini tidak memiliki bukti kuat. Definisi obat ampuh adalah sudah teruji secara klinis setidaknya pada 100 orang. Tidak hanya tes klinis, hasil yang dibuktikan pun harus minimal 99 orang mendapatkan hasil positif dari obat tersebut. oleh karena itu, untuk Obat Sipilis Alami perlu adanya penelitian lebih lanjut. Walaupun sudah banyak penipuan yang beredar bukan berarti penyakit Sipilis tidak mempunyai obat ampuh yang dianjurkan oleh dokter. Bila anda penasaran, berikut ini ditampilkan beberapa obat yang dikatakan ampuh untuk menyembuhkan penyakit Sipilis ini.
Obat Sipilis Alami bergantung pada fase-fase gejala penyakit Sipilis. Disebutkan ada 4 fase gejala penyakit Sipilis diantaranya adalah fase primer, fase sekunder, fase laten, fase tersier. fase yang termasuk pada gejala awal adalah fase primer dan sekunder. Dalam fase-fase ini terjadi luka atau ruam yang muncul pada bagian tubuh tertentu. Obat Sipilis Alami pada fase awal ini adalah antibiotik yang berunsur makrolida. Pengobatan ini dianggap aman dan efektif. Obat ini sebagai pengganti antibiotik biasa yang dipakai pada fase awal Sipilis. Bukti yang terlihat adalah ruam-ruam atau luka terbuka yang muncul makin menyusut dan menghilang dalam waktu 2 minggu. Dan pada 3 bulan ruam-ruam dan luka terbuka di seluruh tubuh akan menghilang. Dengan penggunaan antibiotik berunsur makrolida tingkat kesuksesan kesembuhan adalah 59% pada bulan pertama, 60% bulan ketiga, 86% di bulan keenam, 82% bulan kesembilan).
Bahan Obat Sipilis Alami lainnya terdapat pada anaesthetik yang berbentuk penisilin. Obat ini memang sering dipakai pada fase pertama maupun hingga fase akhir penyakit Sipilis. Bentuk dari anaesthetik ini adalah suntikan ke dalam intramuskular. Anaesthetik ini akan bersikulasi dan terhidrosasi bersama penisilin lain. Campuran inilah yang bisa membuat sakit dan ketidaknyamanan hilang. Obat Sipilis Alami ini memiliki beberapa efek samping seperti diare, nausia, ruam, neurotoxic dan hipersensitif. Pemberian obat anaesthetik ini diberikan setiap harinya. Adapun alergi atau adanya fobia jarum akan ditawarkan beberapa jalan pemberian obat ini.